Langsung ke konten utama

Puisi Agussalim Sitompul Dalam Penyelesaian Konflik HMI


KEDAMAIAN
Buah Karya: Prof. DR. H. Agussalim Sitompul
Dibacakan Pada Deklarasi Kesepakatan Bersama Penyelesaian 
Konflik HMI Pada Jumpa Pers di Kantor PB HMI 
Jl. Diponegoro No. 16 Jakarta Pusat Hari 
Kamis 31 Juli 2003 Jam 13:00 Wib

Dari dulu HMI satu 
Sekarangpun HMI satu 
Yang akan datangpun HMI satu 
Karena HMI pemersatu

Mari kita jadikan HMI sebagai RAHMI
Rukunnya anggota HMI
Meminjam istilah Anas Urbaningrum (Mantan Ketua PB HMI)
Agar HMI lulus dalam sejarah di persada Indonesia ini
Seperti diharapkan sejak dini

Ingat perjuangan dan jasa pendahulu HMI
Lafran Pane, Asmin Nasution, Mintaredja, M. Sanusi,
Maisaroh Hilal, Siti Zaenah, Thayeb Razak, Yusdi Ghozali,
M. Anwar, Mansyur, Zulkarnaen, Marwan, Suwali,
Baroroh Baried, Suastuti Notoyudo, Amin Syahri, Ahmad Sadali,
Ushuluddin Hutagalung, A. Dahlan Ranuwihardja, Toha Mashudi,
Lukman E. Hakim, Norman Razak, Sugiman, Bidron Hadi, Tawang Alun,
Syaifullah Mahyuddin, Ismail Hasan Metarium, Roosdi A. Syuhada. 
Mahbub Junaidi, R. M. Akbar, Farid Bakri Laksamana, Hartomo Ahmad Sumadi, 
Ekky Syahrudin, Saadilah Mursyid, Isa A. Simatupang, Syufri Helmi Tanjung, 
M. Akil Malla, dan Anniswati
Serta sederetan nama telah terukir abadi dalam sejarah HMI
Yang telah berjuang tanpa pamrih untuk membangun HMI
Kini mereka sudah meninggalkan kita pergi
Semoga amal dan perjuangan mereka diterima Robbi Izzati
Kini HMI sama kita warisi

Mari bersama-sama menapat jauh kedepan
Jangan biarkan HMI dalam keadaan ketidak kedamaian
Mari bersama membuhul kembali persatuan
Agar HMI bagi generasi mendatang tidak menjadi beban

Tinggalkan silang sengketa
Yang sedikitpun tiada berguna
Bagi perjuangan di manapun kita berada
Ini hanya merugikan perjuangan bersama
Yang senang dan menang hanyalah Islam phobia

Kesalahan HMI mengayunkan langkah pasti
Karena HMI yakin usaha sampai
Mencapai cita-cita HMI sejati
Demi kemaslahatan agama, nusa dan ibu pertiwi
Semoga HMI di bawah naungan dan ampunan Illahi Robbi

#Semoga Alm. Agussalim Sitompul tenang dialam sana, amin. 

Sumber Buku: 44 Indikator Kemunduran HMI karya Prof. DR. H. Agussalim Sitompul 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sindikat NDP HMI

sumber foto: Yakusa Blog RPP/SINDIKAT MATERI NILAI-NILAI DASAR PERJUANGAN (NDP) HMI Tujuan Pembalajaran Umum: Peserta dapat memahami latar belakang perumusan dan kedudukan NDP serta substansi materi secara garis besar dalam organisasi. Tujuan Khusus: 1. Peserta dapat menjelaskan sejarah perumusan NDP dan kedudukannya dalam organisasi. 2.Peserta dapat menjelaskan hakikat sebuah kehidupan. 3.Peserta dapat menjelaskan hakikat kebenaran. 4.Peserta dapat menjelaskan hakikat penciptaan alam semesta. 5.Peserta dapat menjelaskan hakikat penciptaan manusia. 6.Peserta dapat menjelaskan hakikat masyarakat. 7.Peserta dapat menjalankan hubungan antara iman, ilmu dan amal. Metode: Ceramah, diskusi, dan tanya jawab Bahan: Buku-buku filsafat, NDP, papan tulis, spidol dan kebutuhan lain yang relevan. Waktu: 14 Jam Evaluasi: Test objektif/subjektif, penugasan dan membuat kuisoner Pokok Bahasan/Sub Pokok Bahasan 1.Sejarah perumusan NDP dan keduduk

Dualisme PB HMI Periode 2002-2004 dan Cara Penyelesaiannya Part 1

 Kongres ke-23 HMI di Asrama Haji Balikpapan Kalimantan Timur tanggal 22 April-1 mei 2002, telah memilih dan menetapkan Kholis Malik (HMI Cabang Yogyakarta), sebagai ketua umum PB HMI periode 2002-2004. Kholis Malik menang atas Ahmad Doli Kurniawan. Beberapa saat setelah kongres ditutup, tersiar luas berita bahwa Kholis Malik tidak lagi berstatus sebagai Mahasiswa, maka otomatis tidak lagi menjadi anggota HMI. Maka berarti terpilihnya Kholis Malik tidak memenuhi syarat dan dengan sendirinya batal, maka perlu dilaksanakan kongres luar biasa HMI sekarang juga, karena peserta belum pulang ke Cabang masing-masing. Akan tetapi suara-suara sumbang itu dapat diredam. Struktur dan susunan PB HMI periode 2002-2004 pun terbentuk, posisi Sekretaris Jenderal PB HMI dipegang Muchlis Tapi Tapi.   Dari kasus ini pada pertengahan bulan mei 2002 data secara tertulis menunjukkan bahwa Kholis Malik dengan keputusan Rektor Universitas Indonesia Nomor: 406/SK/R/UI/2001, Tentang Pemberhentian Sebag

Detik-Detik Kelahiran HMI Dan Kata-Kata Lafran Pane

 Setelah mengalami berbagai hambatan yang cukup berat selama kurang lebih 3 bulan, detik-detik kelahiran organisasi mahasiswa islam akhirnya datang juga. Saat itu adalah hari-hari biasa mahasiswa-mahasiswa Sekolah Tinggi Islam (STI)  datang sebagaimana biasanya untuk mengikuti kuliah-kuliah, tanpa diduga dan memang sudah takdir Tuhan, mahasiswa-mahasiswa yang selama ini menentang keras kelahiran HMI tidak hadir mengikuti perkuliahan.  Saat itu jam kuliah tafsir, dosennya Hussein Yahya, Lafran Pane meminta izin kepada beliau. Mengetahui Lafran Pane selaku ketua III Senat Mahasiswa STI, Hussein Yahya mengizinkan meskipun ia belum tahu pasti tujuan pertemuan itu, namun ia tertarik menyaksikan peristiwa itu.   Akhirnya, dengan segala persiapan, saat itu hari Rabu pon 1878, 14 Rabiul Awal 1366 H, bertepatan dengan tanggal 05 Februari 1947 M, jam 16:00 Wib bertempat di salah satu ruangan kuliah STI, jalan Setyodiningratan, masuklah mahasiswa Lafran Pane, langsung berdiri di depan k